Indikator TIK

Indikator adalah suatu cara penyampaian informasi yang berbasis ukuran atau data statistik, yang menggambarkan informasi tentang suatu hal tertentu atau suatu persoalan yang dianggap penting, misalnya masalah kriminalitas, pendidikan, kesehatan sampai dan tidak terkecuali TIK. Informasi yang ditampilkan suatu indikator diharapkan dapat mengindikasikan secara lebih akurat dan dapat dipercaya, mengenai dinamika dalam hal/persoalan tersebut, dibandingkan hanya dengan menggunakan data mentah saja.

Perkembangan TIK merupakan fenomena penting dalam abad ini, sehingga mau tak mau setiap negara termasuk Indonesia, harus mengetahui status, posisi serta kondisi perkembangan TIK di dalam negeri, agar penerapan TIK dapat secara optimal dipergunakan demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Untuk itu perlu PTIK BPPT sejak tahun 2000 mulai menyusun Indikator TIK, yang didalamnya mencakup indikator-indikator yang diharapkan dapat menggambarkan perkembangan TIK Indonesia. Indikator-indikator TIK tersebut mencakup infrastruktur telematika, investasi, industri, perdagangan luar negeri, anggaran pemerintah, SDM sampai dengan paten dan HAKI di bidang TIK.

Dalam menyusun indikator tersebut, PTIK mendefinisikan dan mengumpulkan data (data sekunder) serta informasi yang dibutuhkan untuk menyusun indikator TIK yang diperlukan dari berbagai sumber, seperti para operator telekomunikasi (Telkom, Indosat, Telkomsel dll.), lembaga pemerintah terkait (BPS, Ditjen Postel, DJA Dep. Keuangan, Ditjen HAKI dll.), serta berbagai asosiasi (APJII, ATSI dll.).